Masyarakat Indonesia menyimpan obat untuk pengobatan sendiri yang diperoleh dari resep dokter maupun pembelian secara bebas sebesar 63,5% diantarannya 27,8% antibiotik dan 35,7% obat keras. Peningkatan penggunaan obat di masyarakat di sisi lain bias berdampak negatif, seperti terjadinya kesalahan dalam menyimpan obat karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penyimpanan obat pada masyarakat di Dusun Tegalrejo, Sleman tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan teknik mengumpulkan data melalui kuesioner dengan sampel sebanyak 90 responden.. Analisa data dalam penelitian ini akan ditampilkan dalam bentuk deskriptif hasil persentase dengan memberi skor atau penilaian dan di interpretasikan menggunakan kriteria tingkat pengetahuan dalam kategori baik, cukup, dan kurang. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyimpanan obat dalam kategori baik sebesar 40 responden (44%), sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyimpanan obat di Dusun Tegalrejo Sleman adalah baik.
Copyrights © 2024