Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa SMP kelas VIII pada materi SPLDV yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang melibatkan 6 orang pada salah satu SMP di Kota Bandung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui angket gaya belajar, tes kemampuan koneksi matematis, wawancara, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada 2 orang siswa dari setiap gaya belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa subjek dengan kecenderungan gaya belajar visual dapat mengaitkan antar konsep dalam matematika dan dengan konsep di luar matematika. Disisi lain, subjek dengan kecenderungan gaya belajar visual tidak mampu mengaitkan konsep matematika, baik di dalam matematika itu sendiri maupun dengan konsep di luar matematika. Subjek dengan kecenderungan gaya belajar auditorial tidak mampu mengaitkan antar konsep dalam matematika dan dengan konsep di luar matematika, disisi lain subjek dengan kecenderungan gaya belajar auditorial mampu mengaitkan konsep matematika, baik di dalam matematika itu sendiri maupun dengan konsep di luar matematika. Subjek dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik mampu mengaitkan antar konsep dalam matematika dan dengan konsep di luar matematika, disisi lain subjek dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik tidak mampu mengaitkan konsep matematika dengan bidang ilmu yang lain. Perbedaan subjek dari setiap gaya belajar tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Copyrights © 2024