Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengkaji perbedaan pencapaian kemampuan penalaran induktif matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik; 2) Mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI; 3) Mengkaji jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal penalaran induktif matematis. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian post-test only control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Sampel yang terpilih adalah siswa kelas VIII-B dan siswa kelas VIII-D. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran induktif matematis, angket sikap siswa, dan lembar observasi. Intrumen tes berupa soal uraian sesuai dengan indikator dari kemampuan penalaran induktif memiliki reliabilitas dengan kategori sedang. Data yang digunakan untuk menganalisis pencapaian kemampuan penalaran induktif adalah nilai postes kedua kelas dengan bantuan software SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat perbedaan pencapaian kemampuan penalaran induktif matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik; 2) Siswa menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI; 3) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal penalaran induktif matematis diantaranya: Kesalahan memahami soal, Kesalahan konsep, Kesalahan prinsip/ langkah pengerjaan soal, dan Kesalahan operasi.
Copyrights © 2020