Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang dilakukan menggunakan teknik invansif dengan cara membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang nanti diakhiri dengan penutupan serta penjahitan luka. Apabila luka bekas pembedahan tidak ditangani dengan baik, maka hal tersebut bisa menimbulkan infeksi mikroba pada pasien yang disebut infeksi luka operasi (ILO). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien rawat inap bedah di Rumah Sakit X Surakarta. Metode pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional, data diperoleh secara retrospektif melalui penelusuran data rekam medis pasien bedah di Rumah Sakit “X” Kota Surakarta periode Juli-September 2022 dengan menggunakan metode purposive sampling yang selanjutnya dianalisis dengan metode Gyssens. Hasil evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah yaitu kategori IVC( 6%), kategori IVA (14%), kategori IIIB (13%), kategori IIIA (10%), kategori 0 (57%). Hasil evaluasi rasionalitas selanjutnya di uji secara statistik untuk melihat hubungannya dengan kejadian infeksi luka operasi (ILO) dimana didapatkan p-value > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024