Kegiatan pemberdayaan anak-anak putus sekolah di Kampung Nelayan dilakukan untuk membangun sumber daya manusia sehingga mampu menciptakan persepsi di setiap individu akan pentingnya pendidikan. Selain itu, juga dapat menjadi pilar kebanggaan bagi orang tua dan masyarakat. Konsep kegiatan Rumah Belajar dilakukan dengan metode hybrid yakni secara tatap muka (20%) dan secara daring (80%) disesuaikan dengan perkembangan Covid-19 dan dalam pelaksanaannya menerapka protokol kesehatan secara ketat. Jumlah sasaran kegiatan ini adalah 10 orang. Kegiatan dilakukan dengan tiga tahapan yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap monitoring dan evaluasi. Kegiatan dilakukan pada tahun 2020 yang berlangsung selama dua bulan, Agustus-September. Hasil kegiatan ini telah mampu menciptakan minat dan semangat anak-anak putus sekolah untuk tetap belajar meskipun tidak dalam suasana sekolah formal.
Copyrights © 2022