Kualitas audit, salah satunya sangat bergantung pada kualitas judgment yang dihasilkan oleh auditor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gender, pengalaman auditor, dan big data analytics terhadap audit judgment. Di samping itu, penelitian ini ingin mengetahui pemahaman dari auditor yang belum menggunakan big data analytics mengenai manfaat, hambatan, dan urgensi penggunaan teknologi tersebut dalam proses audit. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 101 auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah DKI Jakarta. Data primer dikumpulkan dengan metode purposive sampling melalui penyebaran kuesioner dan diolah menggunakan IBM SPSS versi 27.0. Hasil penelitian dengan menggunakan metode regresi linear berganda menyimpulkan bahwa gender tidak berpengaruh signifikan terhadap audit judgment. Sedangkan pengalaman auditor dan big data analytics berpengaruh signifikan terhadap audit judgment. Terdapat beberapa auditor yang masih belum memahami konsep big data analytics dan sebagian besar dari responden yang belum menggunakan big data analytics merasa belum ada urgensi untuk mengadopsi teknologi ini. Hambatan utama dalam penerapan big data analytics meliputi biaya investasi yang tinggi dan resistensi auditor dalam mempelajari teknologi baru. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan auditor dapat mengkombinasikan pengalaman yang dimilikinya dengan penggunaan teknologi seperti big data analytic sehingga kualitas audit judgement yang dihasilkan dapat lebih optimal.
Copyrights © 2025