Stunting atau balita pendek merupakan permasalahan gizi pada balita yang masih banyak ditemukan di berbagai negara saat ini. Indonesia termasuk negara urutan kedua dengan kasus stunting tertinggi di Kawasan Asia Tenggara setelah Timor Leste. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Pekon Tugurejo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan metode Crossectional. Subjek penelitian terdiri dari 83 responden dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian ini diperoleh variabel yang terdapat hubungan signifikan adalah variabel berat badan lahir dengan kejadian stunting dengan p value 0,000, usia saat melahirkan p value 0,014, paritas p value 0,001 dan riwayat imuniasasi dasar p value 0,005. Pada analisis multivariate di dapatkan nilai Exp (B) tertinggi yaitu pada BBLR dengan nilai 3.825 dengan (95% CL 1.207-12.117) yang berarti BBLR memiliki risiko 3.8 kali mengalami kejadian stunting. Berat badan lahir rendah, usia saat melahirkan, paritas dan riwayat imunisasi dasar merupakan variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita di Pekon Tugurejo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus
Copyrights © 2025