<![CDATA[Drama Naskah Orang-Orang Di Tikungan Jalan dilatarbelakangi atas kondisi sosial dan politik Indonesia pada masa itu. Masa ini ditandai dengan otoritarianisme politik, sensor media, dan pengawasan ketat terhadap ekspresi budaya. Demikian, penelitian ini bertujuan untuk menampilkan bagaimana kondisi sosial yang tercermin pada naskah drama tersebut dalam pendekatan sosiologi sastra dan teori Emile Durkheim mengenai solidaritas sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan metode tersebut bertujuan dapat mendalami dan merasakan secara langsung apa yang terjadi pada objek penelitian yang dipilih. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Hasil penelitian yang diperoleh berupa: (1) solidaritas mekanik sebanyak dua puluh enam data, sedangkan (2) solidaritas organik sebanyak tiga puluh tujuh data. Tokoh-tokoh yang mencerminkan adanya bentuk solidaritas mekanik pada penokohannya adalah tokoh Sri, Djoko, Penjual, Botak, Surya, dan Seno. Tokoh-tokoh yang mencerminkan adanya bentuk solidaritas organik pada penokohannya adalah Sri, Djoko, Penjual, Botak, Surya, Iyeng, dan Surati. Tokoh Djoko memiliki data dominan mengenai solidaritas mekanik dari tokoh lainnya, sedangkan tokoh Sri memiliki data terbanyak mengenai solidaritas organik dibandingkan tokoh lainnya. Kata kunci: Orang-orang Di Tikungan Jalan, Solidaritas Sosial, Sosiologi Sastra]]>
Copyrights © 2024
