Pendahuluan: Anemia merupakan masalah kesehatan umum di kalangan remaja putri, yang sering kali disebabkan oleh gizi yang tidak memadai dan kesadaran yang buruk, yang dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan hasil kesehatan mereka. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas edukasi anemia dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi status anemia pada remaja putri. Metode: Tinjauan ini mencakup lima penelitian yang menggunakan desain eksperimental dan cross-sectional. Metode pengumpulan data bervariasi dari pengujian hemoglobin, kuesioner, dan pengukuran antropometri hingga analisis asupan gizi. Uji statistik seperti Mann-Whitney U, chi-square, dan regresi logistik digunakan untuk menganalisis data. Hasil: Edukasi tentang anemia, baik secara langsung maupun berbasis web, secara signifikan meningkatkan kadar hemoglobin, pengetahuan, sikap, dan praktik. Faktor-faktor utama yang memengaruhi anemia meliputi pendapatan keluarga, asupan gizi, pendidikan orang tua, dan kondisi menstruasi. Anemia juga berdampak signifikan pada kualitas hidup, khususnya hubungan sosial dan kesehatan reproduksi. Kesimpulan: Intervensi anemia yang efektif memerlukan pendekatan multifaset, yang menggabungkan pendidikan, peningkatan akses ke gizi, dan dukungan keluarga, untuk mengurangi prevalensi anemia dan meningkatkan hasil kesehatan remaja.
Copyrights © 2025