Desa Ciherang, yang terletak di Kabupaten Bandung, menghadapi tantangan pengelolaan limbah rumah tangga dan bonggol jagung sebagai limbah pertanian utama. Permasalahan ini diperparah oleh rendahnya tingkat pendidikan penduduk dan tingginya tingkat pengangguran usia produktif, yang menghambat pemanfaatan limbah menjadi sumber daya ekonomis. Untuk mengatasi hal ini, penelitian ini mengembangkan sistem digitalisasi berbasis aplikasi mobile bernama Pulus. Sistem ini dirancang untuk mendukung proses daur ulang limbah dengan menyediakan platform interaktif bagi masyarakat untuk memilah, menyetorkan, dan menjual limbah anorganik maupun organik kepada pengepul. Metode penelitian meliputi analisis kebutuhan mitra, perancangan sistem berbasis user-centered design, dan pengujian aplikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah, mendorong partisipasi dalam program daur ulang, serta menciptakan peluang ekonomi baru melalui insentif finansial berbasis kontribusi daur ulang. Implementasi aplikasi Pulus di Desa Ciherang diharapkan tidak hanya mengurangi dampak lingkungan akibat limbah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi sirkular. Studi ini memberikan kontribusi dalam pengembangan solusi berbasis teknologi untuk pengelolaan limbah berkelanjutan di daerah pedesaan.
Copyrights © 2025