Base isolation merupakan suatu metode proteksi gempa di mana superstruktur dipisahkan dari sub struktur (pondasi). Penggunaan base isolation dapat mengurangi kebutuhan seismik untuk meningkatkan kapasitas. Alternatif ini akan direncanakan pada gedung FKG Universitas Brawijaya. Gedung FKG Universitas Brawijaya berlantai 8 yang memiliki sistem struktur ganda (SRPMK dan shearwall). Perilaku ketiga struktur akan ditinjau melalui dua analisis yaitu respons spektrum dan pushover. Profil base isolation yang digunakan adalah High Damping Rubber Bearing (HDRB). Profil HDRB yang digunakan diambil dari katalog Bridgestone yaitu HL110X6R, HL090X6R, dan HL070X6R. Setelah analisis, maka dilakukan perbandingan perilaku struktur SRPMK, sistem ganda dengan shearwall dan base isolation. Gaya geser base isolation yang dihasilkan menunjukkan adanya peningkatan sebesar 70,39% dari gaya geser SRPMK. Simpangan antar lantai base isolation mengalami penurunan dari SRPMK. Level kinerja yang dihasilkan pada analisis pushover menunjukkan bahwa ketiga struktur masuk dalam kategori Damage Control (DC).Kata Kunci : Base isolation, SRPMK, shearwall, HDRB, gaya geser dasar, simpangan antar lantai, pushover, Damage Control.
Copyrights © 2025