Produk olahan perikanan menjadi bagian dari potensi sumber daya laut di Indonesia, khususnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan maupun masyarakat yang hidup di wilayah pesisir pantai. Salah satu industri pengolahan ikan secara tradisional yang juga memiliki potensi adalah olahan fermentasi untuk pembuatan kecap ikan. Pembuatan kecap ikan secara fermentasi yang dilakukan melalui metode tradisional memiliki beberapa kelebihan di antaranya memiliki nilai ekonomis yang tinggi, proses pengolahan yang mudah dan murah, bahan baku yang mudah didapat dan berasal dari berbagai jenis ikan yang mudah ditemukan dan juga bernilai ekonomis rendah, daya simpan lama, serta memiliki cita rasa dan aroma yang enak. Dengan mengambil lokasi di wilayah Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, daerah ini sangat potensial untuk dilakukannya kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya para nelayan dan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir yang sebagian aktivitasnya diisi dengan kegiatan untuk menjadi nelayan. Dalam kegiatan ini, melalui sosialisasi dan pelatihan pembuatan kecap ikan berbasis fermentasi. Dengan menggunakan ikan rucah sebagai bahan baku, kegiatan ini berfokus kepada masyarakat khususnya para istri-istri nelayan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir dan juga meningkatkan perekonomian keluarga mereka yang sering menghadapi ketidakstabilan penghasilan dari kegiatan melaut. Sosialisasi dan pelatihan ini mencakup aspek produksi kecap ikan, strategi pemasaran seperti branding, promosi, dan distribusi produk. Sehingga mereka bisa memahami bagaimana cara memasarkan produk kecap ikan rucah ke masyarakat luas. Dengan diadakan sosialisasi dan pelatihan ini, masyarakat diharapkan agar mampu dan bisa mengembangkan keterampilan kewirausahaan yang berkelanjutan demi meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan perekonomian dan memanfaatkan sumber penghasilan mereka yang berasal dari laut.
Copyrights © 2024