Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menghadapi permasalahan dalam pengelolaan stok dan distribusi obat serta perbekalan kesehatan yang masih dilakukan secara manual, mengakibatkan ketidaksesuaian data persediaan dan keterlambatan distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi manajemen berbasis Supply Chain Management (SCM) yang dapat mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan logistik di Instalasi Farmasi. Solusi yang ditawarkan adalah penerapan sistem berbasis teknologi yang memungkinkan pemantauan stok secara real-time, otomatisasi perencanaan pengadaan, serta pengelolaan distribusi obat yang lebih terstruktur dan cepat. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi data persediaan, mengurangi kesalahan pencatatan, serta mempercepat proses distribusi obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan implementasi sistem ini, efisiensi operasional meningkat, kesalahan pencatatan dapat diminimalisir, dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kudus dapat lebih optimal.
Copyrights © 2025