<![CDATA[Jumlah prevalensi diabetes melitus setiap tahun mengalami peningkatan, berdasarkandata survei kesehatan Indonesia 2023 prevalensi diabetes melitus sebanyak 11,7% jikadibandingkan pada hasil survei Riskesdas 2018 sebanyak 10,9 %. Wanita usia suburlebih mungkin terkena diabetes melitus ketika melihat faktor risiko karena tubuh merekamemiliki potensi memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi diakibatkan pola konsumsiyang tidak baik, yang mengakibatkan terjadinya diabetes melitus. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui faktor risiko diabetes melitus tipe 2 pada Wanita usia subur. Metodepenelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, sampelyang digunakan yaitu wanita usia subur berumur 15-49 tahun, berjumlah 72 responden.Analisis bivariat menggunakan Uji Chi-Square, dan analisis multivariat menggunakan ujiregresi logistik ganda dengan metode Backward LR, yaitu memasukkan semua variabelindependen yang nilai p-value nya p ≤ 0.025 kedalam model. Hasil penelitian didapatterdapat hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi (p= 0.020, PR 1.110), obesitas(p= 0.015, PR 1.572), aktivitas fisik (p= 0.012, PR 1.180) dan kebiasaan konsumsi tinggigula (p= 0.001, PR 2.001) dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada Wanita UsiaSubur (WUS). Faktor risiko yang paling dominan penyebab kejadian diabetes melitustipe 2 pada WUS adalah kebiasaan konsumsi tinggi gula, disusul dengan aktivitas fisik,dan obesitas. Peneliti menyarankan agar wanita usia subur untuk melakukan screeningdiabetes melitus tipe 2.]]>
Copyrights © 2025
