Beton adalah material konstruksi utama yang banyak digunakan di seluruh dunia, dengan teknologi beton terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur seperti jalan, gedung, dan jembatan. Seiring meningkatnya harga material bangunan, terutama semen sebagai bahan utama beton, pencarian alternatif bahan yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan semakin penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan limbah granit sebagai substitusi agregat kasar dan limbah abu bonggol jagung sebagai substitusi semen dalam campuran beton. Pengujian dilakukan untuk mengukur pengaruh substitusi limbah tersebut terhadap kuat tekan beton, nilai slump, dan daya serap air. Lima variasi campuran beton dilakukan, yaitu BN (Beton Normal), LBG 3% ABJ 2%, LBG 5% ABJ 2%, LBG 8% ABJ 2%, dan LBG 10% ABJ 2%. Mutu rencana beton adalah f’c 20 MPa dengan benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi pada umur 28 hari ditemukan pada BN sebesar 23,51 MPa, sementara yang terendah pada LBG 10% ABJ 2% sebesar 14,30 MPa. Nilai slump tertinggi terjadi pada LBG 10% ABJ 2% sebesar 15 cm, sedangkan yang terendah pada BN sebesar 12 cm. Daya serap air beton tertinggi ditemukan pada LBG 10% ABJ 2% sebesar 2,45%, sedangkan terendah pada BN sebesar 1,95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase substitusi limbah granit dan abu bonggol jagung, semakin rendah kuat tekan beton, semakin tinggi nilai slump, dan semakin tinggi daya serap air beton, yang dipengaruhi oleh substitusi abu bonggol jagung sebagai pengganti semen.
Copyrights © 2025