Perhutanan sosial adalah mekanisme pengelolaan hutan yang memberi akses kepada masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya hutan dengan memperhatikan fungsi produksi dan lindung. Penerapannya dalam restorasi gambut diharapkan dapat meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus meminimalkan dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kelembagaan Hutan Desa Mesale dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel 22 penerima manfaat langsung, serta pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kelembagaan Hutan Desa Mesale tergolong cukup baik, namun masyarakat hanya memahami pemanfaatan hutan dan perencanaan kerja. Kinerja kelembagaan dipengaruhi oleh faktor pendanaan yang terbatas, serta kebutuhan pembinaan terkait administrasi dan pemanfaatan hutan dari berbagai pihak.
Copyrights © 2025