Penelitian ini bertujuan mengembangkan kerangka hermeneutika statistik yang mengintegrasikan prinsip filosofis Hans-Georg Gadamer dengan praktik data sains untuk mengatasi reduksionisme dan bias epistemologis-etis dalam representasi data numerik. Metode penelitian menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan pendekatan hermeneutika, mengandalkan data sekunder dari literatur ilmiah, laporan statistik, dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model interpretatif yang menggabungkan teknik statistik deskriptif (seperti ukuran pemusatan dan visualisasi) dengan refleksi kritis terhadap konteks sosio-kultural berhasil mengungkap bias tersembunyi dalam praktik analisis data. Prinsip etika hermeneutis (seperti transparansi interpretatif, inklusi naratif, dan tanggung jawab dialektis), diformulasikan untuk memandu praktisi data dalam merancang kebijakan atau sistem yang lebih adil. Secara teoritis, penelitian ini memperkaya dialog interdisipliner antara filsafat, statistik, serta data sains. Secara praktis, kerangka ini memberikan panduan untuk meningkatkan akuntabilitas kebijakan publik berbasis data serta mitigasi bias algoritmik dalam sistem AI. Implikasi penelitian menekankan perlunya pendidikan statistik yang mengintegrasikan literasi filosofis dan etika interpretatif.
Copyrights © 2025