Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara bertransaksi. Salah satu inovasi yang berkembang di Indonesia adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Di kawasan wisata Payung Madinah, penggunaan QRIS memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan menarik lebih banyak pelanggan. Faktor-faktor seperti persepsi kemudahan, manfaat, dan keamanan, berdasarkan Teori TAM, menjadi penentu utama minat penggunaan teknologi ini. Pengolahan data menggunakan SPSS dengan menguji analisis regresi linier berganda sebanyak 44 sampel dan penyebaran kuesioner dilakukan secara offline. Hasil penelitian menunjukkan persepsi kemudahan, persepsi manfaat dan persepsi keamanan terhadap minat penggunaan secara simultan menunjukkan nilai Fhitung 40,223 > Ftabel 2,84 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan R2 0,520 atau 52%. Secara parsial persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan dengan nilai sig. 0,019 < 0,05. Persepsi manfaat juga berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan dengan nilai sig. 0,022 < 0,05. Selain itu, persepsi keamanan memiliki nilai sig. 0,000 > 0,05 yang artinya secara parsial persepsi keamanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat penggunaan.Kata kunci: persepsi kemudahan; persepsi manfaat; persepsi keamanan; minat penggunaan
Copyrights © 2025