Era Industri 4.0 telah menggeser beberapa perubahan bagi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) saat ini. Berbagai materi dalam kurikulum PJOK yang tidak relevan dituntut untuk bisa disesuaikan dengan perkembangan era ini. Guru PJOK, sangat memerlukan pengetahuan yang mampu menambal gap antara akademik dan industri untuk mata pelajaran PJOK. Perkembangan teknologi membawa dampak positif dan negatif terhadap siswa-siswa Sekolah Dasar (SD). Mayoritas siswa SD cenderung disibukkan dengan permainan yang menggunakan teknologi. Dengan demikian, guru PJOK harus mampu menciptakan sebuah pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan bagi siswa SD. Adanya pelatihan konsep model pembelajaran PJOK berbasis Outcome Base Education (OBE) merupakan solusi untuk membantu siswa SD dalam melaksanakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Kegiatan ini menggunakan metode workshop, diskusi dan praktek dilakukan sekaligus untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya model pembelajaran PJOK yang kreatif dan inovatif dan meningkatnya kompetensi guru PJOK dalam memberikan pembelajaran.
Copyrights © 2024