Rendahnya minat baca di masyarakat menjadi tantangan dalam pengembangan literasi di Kota Malang. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah melalui keberadaan perpustakaan jalanan. Penelitian ini mengeksplorasi peran Sabtu Membaca sebagai gerakan sosial yang berkontribusi dalam meningkatkan kebiasaan membaca masyarakat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, penelitian ini dilakukan di Taman Slamet, Kota Malang. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan teknik purposive sampling, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sabtu Membaca, yang didirikan oleh Cak Pendek pada 2017, menjadi ruang baca inklusif bagi masyarakat tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi. Dengan pendekatan gerakan sosial, komunitas ini tumbuh dari keresahan terhadap rendahnya minat baca dan berupaya membangun budaya literasi yang lebih kuat. Keberadaannya tidak hanya menyediakan akses terhadap bahan bacaan tetapi juga membentuk ekosistem literasi yang lebih luas di Kota Malang.The low reading interest in society poses a challenge to literacy development in Malang City. One initiative to address this issue is the presence of street libraries. This study explores the role of Sabtu Membaca as a social movement contributing to the enhancement of reading habits in the community. Using a qualitative approach with a descriptive method, the research was conducted at Taman Slamet, Malang City. Data were collected through observations and interviews using purposive sampling, then analyzed through data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that Sabtu Membaca, founded by Cak Pendek in 2017, has become an inclusive reading space for the community, regardless of social or economic background. As a social movement, this community emerged from concerns over low reading interest and strives to build a stronger literacy culture. Its presence not only provides access to reading materials but also fosters a broader literacy ecosystem in Malang City. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025