Penelitian ini mengkaji pengalaman kerja dan kemandirian penyandang disabilitas sebagai pengemudi ojek di Difa Bike Yogyakarta melalui pendekatan kualitatif dan analisis fenomenologi. Wawancara dilakukan dengan enam pengemudi yang telah bekerja lebih dari satu tahun serta pendiri Difa Bike. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemudi memiliki motivasi tinggi untuk mandiri dan mampu mengatasi stigma serta tantangan dalam bekerja. Mereka menganggap pekerjaan ini layak meskipun belum tersedia asuransi khusus. Difa Bike mendukung pengemudinya melalui fasilitas, kerja sama, pengembangan sistem, dan bimbingan. Kemandirian ekonomi terlihat dari kemampuan memenuhi kebutuhan keluarga, mencapai target keuangan, dan mengakses layanan perbankan. Secara sosial, mereka berkontribusi dalam komunitas dan mendapatkan pengakuan sebagai individu yang setara. Penelitian ini menekankan pentingnya peluang kerja inklusif dalam meningkatkan kemandirian ekonomi, pribadi, dan sosial penyandang disabilitas.This study examines the work experiences and independence of disabled motorcycle taxi drivers at Difa Bike Yogyakarta using a qualitative approach and phenomenological analysis. Interviews were conducted with six drivers who have worked for over a year and the founder of Difa Bike. The findings reveal that the drivers have a strong motivation for self-sufficiency and can overcome stigma and work-related challenges. They consider their job viable despite the lack of specialized insurance. Difa Bike supports its drivers through facilities, partnerships, system development, and guidance. Economic independence is reflected in their ability to meet family needs, achieve financial goals, and access banking services. Socially, they contribute to their communities and gain recognition as equals. This study highlights the importance of inclusive employment opportunities in enhancing the economic, personal, and social independence of individuals with disabilities.
Copyrights © 2025