Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering menyerang negara-negara berkembang karena kondisi sanitasi yang tidak memadai, dan perilaku hidup masyarakat yang tidak sehat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional, desain cross-sectional study. Penelitian dilakukan terhadap 87 anak balita yang dipilih dengan teknik stratified random sampling dari 891 anak balita yang berusia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tinampu. Lembar observasi dan kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian dengan teknik wawncara dan observasi. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan air bersih (pValue = 0,001), cuci tangan pakai sabun (pValue = 0,000), dan penggunaan jamban sehat (pValue = 0,000) dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di wilayah kerja Puskesmas Timampu. Diharapkan kepada petugas puskesmas untuk terus melakukan penyuluhan secara berkesinambungan tentang perilaku hidup bersih dan sehat agar dapat mengurangi kejadian diare, terutama pada anak balita.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024