Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan konsentrasi kolesterol dalam darah melebihi nilai batas. Tujuan penelitian mengetahui faktor risiko kejadian hiperkolesterolemia. Penelitian analitik dengan jenis cross sectional. Populasi dan sampel penelitian yaitu seluruh masyarakat Desa Pulau Baguk usia 30-75 tahun yang melakukan skrining kolesterol di Posbindu sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data menggunakan uji logitic regresi. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pengetahuan (p-value 0,003); jenis kelamin (p-value 0,035); riwayat hipertensi (p-value=0,015); aktivitas fisik tidak aktif (p-value=0,015); pola konsumsi (p-value=0,009) dan skrining kolesterol (p-value=0,015) dengan hiperkolesterolemia. Kesimpulan penelitian pengetahuan paling berhubungan dengan hiperkolesterolemia (p-value= 0,026; OR=46,836). Disarankan kepada tenaga kesehatan perlu melakukan edukasi di tempat umum untuk menjangkau lebih banyak orang dengan memberikan informasi tentang pencegahan dan pengendalian hiperkolesterolemia, serta mendorong masyarakat untuk melakukan skrining kolesterol secara teratur di puskesmas atau posbindu.
Copyrights © 2024