Pengolahan air limbah menggunakan eco-enzyme, hasil fermentasi sampah organik, menjadi solusi ramah lingkungan yang juga mendukung penanganan limbah organik di Indonesia. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung memilih metode ini untuk mengolah limbah organik karena selain efektif untuk pengolahan air limbah cair, eco-enzyme juga berfungsi sebagai pembersih ruangan dan pengusir hama, sejalan dengan instruksi pemerintah tentang pengelolaan limbah mandiri. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan kontrol ketat dan metode post-test with control group untuk mengevaluasi efektivitas eco-enzyme dalam menurunkan parameter kualitas air limbah seperti Total Suspended Solids (TSS), pH, BOD5, COD, amoniak, minyak/lemak, dan coliform di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Eco-enzyme diuji dalam tiga variasi konsentrasi (1 ml, 5 ml, dan 10 ml per 5 liter air limbah) untuk menentukan dosis optimal yang signifikan. Hasilnya menunjukkan bahwa pada konsentrasi 1 ml, eco-enzyme efektif menurunkan TSS, COD, dan amoniak secara signifikan. Sebaliknya, konsentrasi 5 ml justru meningkatkan beberapa parameter seperti TSS dan COD, yang menunjukkan bahwa konsentrasi rendah lebih efektif. Oleh karena itu, disarankan penggunaan eco-enzyme pada konsentrasi 1 ml per 5liter air limbah sebagai dosis awal yang efektif.
Copyrights © 2024