<![CDATA[Abstract: In creating a fully democratic state, by opening up space for all walks of life, whether male or female, to be able to engage and participate in politics. One is involved in making and planning public policies. However, to achieve this goal, there are still various challenges, one of which is to achieve equal representation of women in formal politics. Including those faced by female representatives in Sleman Regency. This study used descriptive qualitative research methods and collected data using literature study techniques. The results of this study found that the challenge to achieve women's representation in parliament in the Sleman regency was; the limited abilities of women themselves, poor stereotypes about women's leadership, and a strong patriarchal culture in Indonesia.Keywords: Democratic, Participate Politics, PoliticsAbstrak: Meningkatkan negara demokratis sepenuhnya, dengan membuka ruang bagi semua lapisan masyarakat, di mana laki-laki atau perempuan, untuk dapat terlibat dan berpartisipasi dalam politik. Salah satunya adalah tidak disengaja dalam membuat dan merencanakan kebijakan publik. Namun, untuk mencapai tujuan ini, masih ada tantangan yang bervariasi, salah satunya untuk mencapai representasi perempuan yang setara dalam politik formal. Termasuk yang dihadapi perwakilan perempuan di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan mengumpulkan data menggunakan teknik studi literatur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tantangan untuk mencapai keterwakilan perempuan di parlemen Kabupaten Sleman adalah; keterbatasan kemampuan perempuan itu sendiri, stereotip buruk tentang kepemimpinan perempuan, dan budaya patriarki yang kuat di Indonesia.Kata kunci: Demokrasi, Partisipasi Politik, Politik]]>
Copyrights © 2024
