Website Kecamatan Semarang Tengah memiliki berbagai keterbatasan dalam hal desain, fungsionalitas, dan kemudahan akses, yang menghambat efektivitasnya sebagai media pelayanan informasi kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ulang website tersebut dengan pendekatan Design Thinking, yang berpusat pada pemahaman kebutuhan dan pengalaman pengguna. Metode ini dilakukan melalui lima tahapan utama, yaitu Empathize untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna melalui wawancara dan survei, Define untuk merumuskan masalah utama, Ideate untuk menghasilkan solusi kreatif, Prototype untuk mengembangkan desain awal website, dan Test untuk mengevaluasi prototipe melalui umpan balik dari pengguna. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada berbagai aspek, termasuk kemudahan navigasi, kejelasan informasi, tampilan visual yang modern, serta responsivitas terhadap berbagai perangkat. Dengan implementasi metode ini, website baru mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, sehingga diharapkan dapat mendukung pelayanan publik secara lebih efektif dan inklusif. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut guna meningkatkan layanan digital di tingkat pemerintahan lokal. Kata kunci: Website, Kecamatan Semarang Tengah, Design Thinking, Pengembangan Ulang, User Experience (UX).
Copyrights © 2025