Penerapan SAK EMKM ( Standar Akuntasi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menegah) bertujuan untuk membantu usaha mikro dalam menyusun laporan keuangan yang lebih sistematis dan transparan. Namun, masih banyak pelaku usaha Mikro yang belum siap dalam mengimplementasikan standar ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan pelaku usaha mikro di Kecamatan Boliohuto dalam menerapkan SAK EMKM serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar pelaku usaha mikro masih menggunakan pencatatan keuangan secara manual, memiliki keterbatasan dalam pemahaman akuntansi, serta belum mendapatkan pelatihan khusus mengenai SAK EMKM. faktor utama yang mempengaruhi kesiapan meliputi tingkat pendidikan, ketersediaan sarana pendukung, serta sosialisasi atau pelatihan yang masih terbatas. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pelatihan dan sosialisasi agar pelaku usaha mikro dapat menerapkan SAK EMKM dengan baik.Kata Kunci: SAK EMKM, Usaha Mikro, Laporan Keuangan, Implementasi
Copyrights © 2025