Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketimpangan gender terhadap ekonomi pembangunan di Indonesia. Ketimpangan gender yang masih terjadi di berbagai sektor, seperti tenaga kerja, upah, dan akses pendidikan, berpotensi menghambat pencapaian pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Dunia, dan laporan organisasi internasional lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa rendahnya partisipasi perempuan dalam pasar tenaga kerja, perbedaan upah antara laki-laki dan perempuan, serta terbatasnya akses perempuan terhadap pendidikan dan sumber daya ekonomi lainnya, berdampak langsung pada ekonomi pembangunan Indonesia. Ketimpangan gender ini mengurangi potensi produktivitas perempuan yang seharusnya dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan yang lebih efektif untuk mengurangi ketimpangan gender, seperti pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, peningkatan akses kesehatan, dan pemberian kesempatan yang lebih setara dalam sektor-sektor ekonomi produktif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan langkah-langkah yang lebih inklusif untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025