Era globalisasi mendorong sistem pendidikan untuk beradaptasi dengan teknologi digital dan pendekatan baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Dalam konteks ini, Kurikulum Merdeka di Indonesia hadir untuk mendukung pengembangan kompetensi abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital. Namun, realita menunjukkan bahwa banyak guru menghadapi kendala dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran dan mengelola kelas secara efektif, sehingga menghambat pencapaian tujuan kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan level keberdayaan keterampilan guru dalam penggunaan teknologi pembelajaran dan manajemen kelas. Penelitian menggunakan metode campuran dengan subjek 50 guru. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Prosedur meliputi sosialisasi, pelatihan penguatan kompetensi guru, pendampingan, dan evaluasi. Analisis data kuesioner secara deskriptif menunjukkan peningkatan persepsi positif terhadap keterampilan guru, sementara uji t mengindikasikan perbedaan signifikan dalam hasil pembelajaran sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LSLC efektif dalam meningkatkan kompetensi guru, terutama dalam penggunaan teknologi dan manajemen kelas. Selain itu, LSLC mendukung kolaborasi guru, menciptakan pembelajaran yang lebih relevan, interaktif, dan inklusif. Implikasi dari penelitian ini meliputi peningkatan profesionalisme guru dan pencapaian tujuan Kurikulum Merdeka, sekaligus menawarkan model pelatihan berkelanjutan untuk mendukung implementasi kurikulum di berbagai konteks pendidikan.
Copyrights © 2025