Abstrak: Pengelolaan limbah rumah tangga di Desa Puor, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, masih menjadi masalah besar. Sebagian besar masyarakat hanya membuang sampah ke saluran terbuka, dengan hanya sebagian kecil yang mengolahnya menjadi pupuk organik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik cair berbasis Mikroorganisme Lokal (MOL). Keterampilan yang ingin ditingkatkan meliputi pengetahuan teknis tentang fermentasi limbah organik dan kemampuan praktis dalam pembuatan pupuk organik cair. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan langsung pembuatan pupuk organik cair yang melibatkan 40 orang kelompok tani, 5 aparat desa, dan 6 mahasiswa sebagai fasilitator... Evaluasi dilakukan dengan wawancara 4 soal dan observasi partisipasi peserta. Hasil yang dicapai menunjukkan peningkatan pemahaman rata-rata sekitar 40-50% dalam berbagai keterampilan setelah mengikuti pelatihan tentang manfaat dan cara mengolah sampah menjadi pupuk, dengan peserta aktif dalam diskusi dan praktikum, serta berhasil memproduksi pupuk organik cair sebagai contoh nyata.Abstract: Household waste management in Puor Village, Wulandoni Sub-district, Lembata Regency, is still a big problem. Most of the community only dumps waste into open drains, with only a small percentage processing it into organic fertilizer. This program aims to increase the capacity of the community in processing household waste into liquid organic fertilizer based on Local Microorganisms (MOL). The skills to be improved include technical knowledge about organic waste fermentation and practical skills in making liquid organic fertilizer. The method used was counseling and hands-on training in making liquid organic fertilizer involving 40 farmer groups, 5 village officials, and 6 students as facilitators. Evaluation was carried out by interviewing 4 questions and observing participant participation. The results achieved showed an average increase in understanding of around 40-50% in various skills after attending community training on the benefits and how to process waste into fertilizer, with active participants in discussions and practicums, and successfully producing liquid organic fertilizer as a concrete example.
Copyrights © 2025