Abstrak: Anak balita di Desa Batetangnga masih banyak berisiko stunting, pengetahuan, kesadaran dan motivasi masyarakat masih rendah dalam upaya pengendalian risiko stunting pada balita, kader belum pernah mendapatkan sosialisasi mengenai 25 jenis kompetensi kader posyandu berdasarkan siklus hidup. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kesadaran masyarakat, serta pengetahuan dan ketrampilan petugas (kader dan guru PAUD/TK) dalam mendeteksi risiko stunting pada balita secara mandiri sebagai upaya pencegahan dan penanganan risiko stunting. Metode yang digunakan yakni penyuluhan disertai demoisasi cara deteksi anak berisiko stunting, dan pembagian media edukasi (leaflet) kepada masyarakat (ibu hamil, ibu balita, guru PAUD/TK, dan kepala dusun) 14 orang, dan kader 12 orang, juga pemberian alat antropometrik ke kader Posyandu & guru PAUD/TK untuk memudahkan mendeteksi anak berisiko stunting. Evaluasi dampak kegiatan ini melalui pre-post test serta penilaian kapasitas kader dan guru PAUD dalam melaksanakan pengukuran antropometrik anak balita dibawah supervisi bidan desa. Hasil yang dicapai menunjukkan, adanya peningkatan pengetahuan tinggi (8,4%), kesadaran dan motivasi tinggi masing-masing meningkat sebanyak 25% setelah penyuluhan. Kader dan Guru PAUD/TK telah terampil menggunakan alat antropometrik yang diberikan untuk memantau pertumbuhan anak.Abstract: Toddlers in Batetangnga Village are still at high risk of stunting, knowledge, awareness and motivation of the community are still low in efforts to control the risk of stunting in toddlers, cadres have never received socialization regarding 25 types of competencies of Posyandu cadres based on the life cycle. This community service aims to increase knowledge, awareness and motivation of the community to prevent the risk of stunting, including cadres knowing about 25 types of competencies of posyandu cadres, and cadres & PAUD/TK teachers are skilled in conducting anthropometric measurements in an effort to make the community independent in detecting children at risk of stunting. The method used was counseling accompanied by a demonstration of how to detect children at risk of stunting, and distribution of educational media (leaflets) to the community (pregnant women, mothers of toddlers, PAUD/TK teachers, and hamlet heads) 14 people, and cadres 12 people, also provision of anthropometric tools to Posyandu cadres & PAUD/TK teachers to make it easier to detect children at risk of stunting. Evaluation of the impact of this activity through pre-post tests and assessment of the capacity of PAUD/TK teachers and cadres in carrying out anthropometric measurements of toddlers under the supervision of village midwives. The results showed, high knowledge, high awareness and motivation increased by 8,4%, 25%, 25% respectively. PAUD/TK cadres and teachers have become skilled in using the anthropometric tools provided to monitor children's growth.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025