Kecemasan yaitu perasaan was-was, khawatir, takut yang tidak jelas seakan-akan terjadi sesuatu yang mengancam. Menurut WHO (2021), 1 dari 7 (14%) remaja umur 10-19 tahun mengalami gangguan mental. Diperkirakan 3,6% dari remaja usia 10-14 tahun, 4,6% dari remaja yang berusia 15-19 tahun mengalami gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan remaja di Indonesia mencapai 47,7% dari seluruh populasi penduduk di Indonesia. Fase remaja awal usia 10-13 tahun di kelas 4,5 dan 6 sekolah dasar mengalami kecemasan karena perubahan psikologi & fisik yang begitu cepat disertai dengan cepatnya perkembangan mental pada masa awal remaja. Semua perkembangan ini membutuhkan penyesuaian. Dampak ketidaksiapan menghadapi menarche pada siswi dapat menimbulkan kecemasan. Salah satu penyebab kecemasan yaitu kurangnya pengetahuan tentang menstruasi. Salah satu upaya pemerintah dalam menangani permasalahan remaja yaitu dengan pembentukan program pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR). Serta peran Bidan dalam menangani yang mengalami menarche adalah dengan memberikan konseling tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan, Dukungan Orang Tua dan Dukungan Teman Sebaya Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Persiapan Menghadapi Menarche Pada Siswi Kelas IV,V,VI Di SD Negeri Sukabumi Selatann 01 Tahun 2024. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi analitik, jenis penelitian kuantitatif, dengan desain studi Cross-Sectional. Diperoleh bahwa dari 32 responden, hasil uji chi-square pada variable pengetahuan diperoleh nilai (p-value=0,011) (<0.05), pada variable dukungan orang tua diperoleh nilai (p-value=0,005)(<0,05), pada variable dukungan teman sebaya diperoleh nilai (p-value=0,253)(>0,05). Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan, ada hubungan dukungan orang tua dengan tingkat kecemasan, dan tidak ada hubungan dukungan teman sebaya dengan tingkat kecemasan.
Copyrights © 2025