Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata kuliner unggulan yang mencerminkan keberagaman budaya lokal. Namun, daya saingnya masih terhambat oleh kurangnya promosi yang efektif, keterbatasan infrastruktur, praktik keberlanjutan yang belum optimal, serta kualitas layanan yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi optimalisasi kuliner lokal guna mendukung pengembangan wisata kuliner berkelanjutan di Jakarta. Metode yang digunakan meliputi wawancara semi-terstruktur dengan pelaku industri kuliner, observasi langsung di lokasi kuliner terkenal, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kuliner Jakarta kaya akan cita rasa dan nilai budaya, masih terdapat kendala utama berupa promosi yang kurang efektif dan implementasi praktik keberlanjutan yang terbatas. Selain itu, kualitas layanan yang bervariasi dan infrastruktur yang kurang memadai turut memengaruhi pengalaman wisatawan. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan adanya kolaborasi antara industri, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat keberlanjutan kuliner lokal. Langkah yang dapat dilakukan meliputi pemberian insentif kebijakan, edukasi tentang keberlanjutan, peningkatan infrastruktur, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung pengembangan program wisata kuliner berkelanjutan.
Copyrights © 2025