Penelitian ini mengkaji penerapan sistem pendukung keputusan (SPK) untuk menentukan destinasi wisata yang ramah pengunjung di Indonesia. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah kebutuhan akan mekanisme pemilihan destinasi wisata yang tidak hanya berdasarkan popularitas, tetapi juga mempertimbangkan aspek kenyamanan, keamanan, serta fasilitas pendukung yang memadai. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode Evaluation Based on Distance from Average Solution (EDAS) untuk mengevaluasi alternatif destinasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Pembobotan dilakukan menggunakan metode Rank Order Centroid (ROC) untuk menjamin objektivitas dalam menentukan prioritas kriteria. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan meliputi izin operasional, ketersediaan fasilitas wisata, penerapan konsep 3R, sistem ramah lingkungan, sistem pengolahan limbah, serta sistem penyediaan air bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat berhasil menempati peringkat pertama sebagai destinasi wisata paling ramah pengunjung, dengan nilai hasil akhir tertinggi sebesar 0,997. Selain itu, analisis korelasi yang dihasilkan menunjukkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara hasil peringkat dengan data jumlah pengunjung, yang memperkuat validitas dan efektivitas pendekatan yang digunakan. Penelitian ini memberikan manfaat praktis bagi wisatawan dalam memilih destinasi wisata yang berkualitas berdasarkan kriteria yang relevan. Di sisi lain, hasil penelitian ini juga menjadi acuan bagi pengelola destinasi wisata dalam meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengunjung.
Copyrights © 2025