ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ternak kerbau di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh. Metode yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ) dan Growth Share. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Dinas Peternakan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pidie. Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa ternak kerbau merupakan sektor basis di Kecamatan Geumpang dengan nilai LQ sebesar 3,73. Sementara itu, hasil analisis Growth Share menunjukkan bahwa ternak kerbau merupakan sektor potensial dengan nilai growth negatif (-2,70) dan nilai share positif (33,43). Meskipun mengalami penurunan populasi akibat wabah penyakit, ternak kerbau di Kecamatan Geumpang memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut. Penelitian ini memberikan informasi penting bagi pemerintah daerah dan stakeholder terkait dalam merumuskan kebijakan dan strategi untuk mengoptimalkan potensi ternak kerbau di Kecamatan Geumpang. ABSTRACTThis research is to determine the viability of buffalo farming in Geumpang District, Pidie Regency, Aceh. LQ and Growth Share analysis were employed. Secondary data from the Animal Husbandry Service and Pidie Regency's Central Statistics Agency were utilized. The LQ study findings suggest that buffalo farming is a base sector in Geumpang District, with a LQ value of 3.73. Meanwhile, the Growth Share study indicates that buffalo farming is a viable sector, with a negative growth value (-2.70) and a positive share value (33.43). Despite a population drop caused by disease outbreaks, buffalo farming in Geumpang District offers high potential for ongoing development. This research offers crucial information for local governments and relevant stakeholders in developing policies and strategies to maximize the potential of buffalo farming in Geumpang District.
Copyrights © 2024