Sumba Timur woven fabric is a cultural heritage with high aesthetic and philosophical value. However, modernization, along with limited documentation and promotion, threatens its existence. This study aims to develop a digital system to support the education and promotion of traditional Sumba Timur woven fabric, particularly at Galeri Rihi Eti. The development method used is the waterfall model, which includes requirement analysis, design, implementation, and testing. System evaluation is conducted using the black-box method to ensure that each feature functions according to the specified requirements. This system provides a digital catalog, historical and philosophical information about the fabric, and interactive educational content to enhance public understanding. Testing results show that the system functions effectively in introducing and preserving Sumba Timur woven fabric. The implementation of digital technology has proven to increase public appreciation of local cultural heritage and expand access to information across various audiences. The success of this system demonstrates that digitalization can be an effective strategy for cultural preservation and enhancing the competitiveness of local products. Keywords: Sumba Timur woven fabric; Cultural preservation; Website; Waterfall method; Black-box. AbstrakKain tenun Sumba Timur merupakan warisan budaya yang memiliki nilai estetika dan filosofis tinggi. Namun, modernisasi serta minimnya dokumentasi dan promosi menyebabkan eksistensinya semakin terancam. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem digital untuk mendukung edukasi dan promosi kain tradisional Sumba Timur, khususnya di Galeri Rihi Eti. Metode yang digunakan adalah waterfall, yang mencakup analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Evaluasi sistem dilakukan menggunakan metode Black-box untuk memastikan setiap fitur berfungsi sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Sistem ini menyediakan katalog digital, informasi sejarah serta filosofi kain, dan konten edukatif interaktif guna meningkatkan pemahaman masyarakat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem berfungsi dengan baik dan efektif dalam memperkenalkan serta melestarikan kain tenun Sumba Timur. Implementasi teknologi digital terbukti mampu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya lokal serta memperluas akses informasi bagi berbagai kalangan. Keberhasilan sistem ini menunjukkan bahwa digitalisasi dapat menjadi strategi efektif dalam pelestarian budaya serta meningkatkan daya saing produk lokal.Kata Kunci: Kain tenun Sumba Timur; Pelestarian budaya; Website; Metode waterfall; Blackbox
Copyrights © 2025