ABSTRAKKondisi lanjut usia mengalami beberapa penurunan atau kemunduran, baik fungsibiologis maupun psikis yang nantinya dapat mempengaruhi mobilitas dan kontak sosial.Kesepian, rendah diri, kehilangan, kesedihan yang mendalam sampai depresi akan sangatdirasakan lansia yang hidup sendirian. Terapi okupasi dapat meningkatkan keterampilanlansia, mengekspresikan emosi, membuat lansia semakin produktif dan meningkatkanmmotivasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh terapi okupasi : trainingketerampilan terhadap tingkat depresi pada lansia. Penelitian ini adalah penelitian preeksperimentaldengan desain pre test-post test. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruhlansia di Panti Wreda Tresna Lamongan pada bulan Desember 2008 sebanyak 41responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 responden, diambil denganmenggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel independen adalah terapi okupasi :training keterampilan dan variabel dependen adalah tingkat depresi. Pengumpulan datamenggunakan lembar observasi dan wawancara terstruktur kemudian data dianalisismenggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi P <0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi okupasi : training keterampilan memilikipengaruh yang signifikan terhadap tingkat depresi pada lansia (P = 0,000).Terapi okupasi : training keterampilan merupakan kegiatan positif untuk menurunkantingkat depresi pada lansia sehingga dapat menyalurkan dorongan emosi secara wajar danproduktif serta dapat menghidupkan kemampuan dan motivasi lansia.Kata kunci : Terapi Okupasi, Tingkat Depresi, Lansia.ABSTRACTElderly condition to experience decrease or decline, biologic function either physics,later to bring about mobility and social contact. Loneliness, esteem, lost, deep sadness,until conditioned depression. Occupation therapy can be developed elderly capacity withthe others, to express of emotion drive normally, productive, and increase motivation. Thisresearch aimed to explain effect of occupation therapy training skill to depression withelderly.This research was pre-experimental with one group pre test-post test design. Thepopulation wants elderly at Panti Tresna Wreda Lamongan in December 2008. Samplewere 18 respondents, recruited by using purposive sampling. Independent variable wasoccupation therapy and dependent variable was depression level. Data were collectedusing observation and structured interview and then data were analyzedby wilcoxon signed rank test, with significance level P<0,05.Resulted of the research show that occupation therapy had significance effect todepression level in elderly (P=0,000).Occupation therapy was a positive activity to decrease depression level in elderly so itcan make harmony and productive of elderly.Keywords : Occupation Therapy, Level Depression, Elderly.
Copyrights © 2012