Kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim. Diperkirakan 10 dari 100.000 penduduk terkena kanker payudara dan 70% dari penderita memeriksakan dirinya pada keadaan stadium lanjut. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah penderita tidak tahu atau kurang mengerti tentang kanker payudara.Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara Peer Support dengan Peningkatan Motivasi Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Desain penelitian yang digunakan adalah Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling yaitu Consecutive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 79 Responden. Analisa data yang digunakan adalah dengan uji statistik Spearman Rank Corelation.  Hasil uji statistik dengan Spearman Rank Correlation didapatkan ada Hubungan antara Peran Sebaya ( Peer Support ) dengan Motivasi untuk Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan nilai signifikansi p = 0.041 (p < 0.05) yang berarti Hubungan Antara Peran Sebaya dengan Motivasi untuk Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa Peran Sebaya ( Peer Support ) sangat penting dalam meningkatkan Motivasi untuk Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) yang sangat berguna untuk Deteksi dini Ca Mammae. Untuk itu perlu dukungan dari masyarakat dan Petugas Kesehatan untuk meningkatkan Peran Sebaya dalam Keberhasilan tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai upaya untuk deteksi dini Ca Mammae. Kata kunci: Peer Support, Grup, Motivasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri DOI: 10.5281/zenodo.4771292
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020