Penduduk Indonesia sebagian besar (66%) berada pada usia produktif. Negara yang memiliki tingkat ekonomi rendah dan menengah termasuk Indonesia dari seluruh kematian yang terjadi pada penduduk usia produktif atau umur < 60 tahun, 29% disebabkan oleh PTM. Adapun cara yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menurunkan kasus kematian dan kesakitan pada usia produktif dibutuhkan tindakan pencegahan penyakit ataupun mengatasi permasalahan kesehatan yang terdeteksi sebelum terjadi keparahan dengan meningkatkan capaian skrining pada usia produktif melalui pelayanan kesehatan usia produktif salah satunya penerapan Posyandu keluarga berbasis home care. Tujuan penelitian mengetahui capaian skrining usia produktif sebelum dan sesudah perlakuan, efektivitas dan gambaran implementasi pelayanan posyandu keluarga berbasis home care di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Timur. Penelitian menggunakan metode kuantitatif-kualitatif (mixed method). Penelitian lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Timur. Pengumpulan data diambil dari hasil wawancara, observasi, data primer dan sekunder. Selanjutnya, dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat peningkatan capaian skrining usia produktif. Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai signifikansinya lebih kecil dari pada 0,05 (0,00 < 0,05). Implementasi pelayanan posyandu keluarga berbasis home care dilihat berdasarkan Aspek input (seperti: tenaga, alat dan bahan, pembiayaan), aspek proses (seperti: jenis layanan, waktu pelaksanaan, dan prosedur pelaksanaan) dan aspek hasil pelayanan (seperti: jumlah usia produktif yang memanfaatkan posyandu keluarga berbasis home care, temuan permasalahan kesehatan pada usia produktif, dan target capaian skrining). Terdapat peningkatan capaian skrining usia produktif di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Timur. Implementasi posyandu keluarga berbasis home care efektif dalam peningkatan capaian skrining usia produktif.
Copyrights © 2022