Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak bayi usia di bawah lima tahun yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga tinggi badan anak tersebut tidak sesuai dengan usianya. Pemerintah berupaya mengatasi stunting melalui kebijakan program Intervensi Spesifik dan Sensitif. Tindakan mengatasi stunting dengan melakukan skrining secara cepat dan tepat oleh kader. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh penggunaan Lingkaran Gizi Antropometri-Suprihatin (Liga-Sph) dan Grafik TB/U Buku KIA terhadap kecepatan ketepatan skrining Stunting. Jenis penelitian quasi experimental dengan desain Posttest Only Control Group Design. Populasi adalah kader kesehatan berjumlah sebanyak 270 orang. Teknik sampling dengan simple random sampling. Besar sampel sebanyak 31 orang untuk setiap kelompok. Analisa data menggunanakan uji Mann Whitney. Kecepatan skrining stunting kelompok LIGA-sph mendapatkan rata-rata 194,85 detik (3 menit 14 detik), pada kelompok Grafik PB-TB/U mendapatkan rata-rata 822,96 detik (13 menit 42 detik). Ketepatan skrining kelompok LIGAsph mendapatkan skor 9.32, sedangkan kelompok PB-TB/U mendapatkan 7,23. Hasil analisa Mann Whitney mendapatkan nilai p value 0,000 < 0,05. Ada perbedaan yang signifikan kecepatan waktu yang dibutuhkan dan ketepatan skrining Stunting menggunakan Lingkaran Gizi AntropometriSuprihatin (Liga-Sph) dan grafik TB/U buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Japah Kabupaten Blora.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022