Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Kabupaten Keerom merupakan kabupaten atau kota di Provinsi Papua dengan salah satu jumlah kasus malaria terbanyak. Angka malaria di Kabupaten Keerom masih cukup tinggi dengan Annual Paracite Incidence (API) sebesar 669. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan rumah dengan perilaku masyarakat terhadap kejadian malaria di Desa Bate, Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran/pengamatan data variabel independen dan dependen hanya satu kali, jika tidak ada tindak lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara semak belukar (p=0,019), parit/parit (p=0,005) dan penggunaan kelambu (p=0,011) dengan kejadian malaria di Desa Bate, Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom, sedangkan tidak ada hubungan antara kebiasaan di luar ruangan. pada malam hari (p=0,300) dan penggunaan obat nyamuk (p=1.000) dengan kejadian malaria di Desa Bate, Distrik Arso, Kabupaten Keerom. Keberadaan semak belukar, parit/selokan dan kebiasaan menggunakan kelambu merupakan variabel yang berhubungan dengan malaria di Desa Bate, Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom. Masyarakat harus menyadari pentingnya melakukan upaya pencegahan malaria, termasuk selalu membersihkan lingkungan rumah dan membiasakan diri menggunakan kelambu di malam hari
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023