<![CDATA[Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh transformasi digital terhadap peningkatan pendapatan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini termotivasi karena UMKM Perempuan di Indonesia sebanyak 37 juta usaha. Proyeksi untuk tahun 2025 memperkirakan nilai ekonomi dari UMKM yang dikelola perempuan akan mencapai USD 135 miliar. Namun, UMKM perempuan menghadapi berbagai tantangan utama dalam pengembangan usaha mereka, seperti kurangnya akses terhadap perangkat teknologi, keterbatasan infrastruktur digital, rendahnya literasi digital dan kecakapan digital. Transformasi digital diprediksi akan mempengaruhi tingkat pendapatan UMKM Perempuan di Jabodetabek. Penelitian dilakukan terhadap 120 UMKM Perempuan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), melalui google form dengan menggunakan kuesioner. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage sampling. Hasil analisis melalui Structural Equation Model dengan program Smart PLS menunjukkan bahwa transformasi digital sebagai variable moderasi literasi digital, digitalisasi keuangan, dan digitalisasi penjualan mempengaruhi pendapatan UMKM di Jabodetabek secara positif dan signifikan, sedangkan kecakapan digital dan digitalisasi pemasaran tidak signifikan. Pendapatan UMKM Perempuan di Jabodetabek dipengaruhi oleh transformasi digital. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan digitalisasi penjualan menunjukkan koefisien jalur yang paling kuat. Penelitian ini merekomendasikan bahwa dalam peningkatan pendapatan UMKM Perempuan perlu melakukan transformasi digital dalam usahanya. Diperlukan dukungan pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pelatihan digitalisasi untuk mengembangkan usaha.]]>
Copyrights © 2025
