<![CDATA[Peningkatan tagihan audit kepabeanan, terutama untuk perusahaan yang mendapatkan fasilitas fiskal, mengindikasikan adanya potensi masalah kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh transfer pricing, leverage, profitabilitas, dan intensitas persediaan terhadap kepatuhan kepabeanan, dengan fasilitas fiskal sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan Laporan Audit dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yang mengintegrasikan data fasilitas importir, laporan keuangan, dan tagihan audit kepabeanan dari tahun 2019 hingga 2023. Sampel terdiri dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah menjalani audit kepabeanan. Analisis data meliputi pengujian pengaruh dan regresi berganda, disertai dengan evaluasi asumsi klasik. Penelitian menunjukkan bahwa transfer pricing, leverage, dan intensitas persediaan secara substansial mempengaruhi kepatuhan bea cukai, sementara profitabilitas dan fasilitas fiskal tidak memiliki pengaruh langsung. Fasilitas fiskal mengurangi hubungan antara leverage dan kepatuhan, menggarisbawahi pengaruhnya terhadap kepatuhan perusahaan terhadap peraturan bea cukai.]]>
Copyrights © 2025
