Kecamatan Tejakula di Bali Utara memiliki potensi wisata yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal, dengan banyak objek wisata yang tidak terdaftar secara resmi dan kurang dikenal, sehingga menghambat kunjungan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pola promosi wisata melalui penggunaan video tour 360, guna meningkatkan kesadaran dan kunjungan wisatawan. Metode yang digunakan mencakup pengumpulan data dari observasi lapangan dan data pemerintah, dengan kriteria seleksi objek wisata berdasarkan potensi wisata, aksesibilitas, kondisi objek, dan relevansi dengan teknologi video 360. Proses pengembangan meliputi perancangan narasi, pengambilan gambar menggunakan kamera Insta360 X3, dan editing dengan Adobe Premiere Pro, di mana video yang dihasilkan kemudian didistribusikan melalui YouTube dan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan objek wisata terpilih, termasuk Pura Ponjok Batu dan Wisata Bawah Laut Desa Bondalem, memiliki keunikan yang relevan dengan teknologi video 360. Uji coba yang dilakukan menggunakan kuesioner J.R Lewis menunjukkan tingkat usability sebesar 63,1%, meskipun terdapat beberapa area yang perlu perbaikan, seperti tata letak informasi dan fungsi video. Meskipun terdapat kendala dalam perbedaan data dan kurangnya informasi mendetail, strategi distribusi yang komprehensif diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menarik lebih banyak wisatawan ke Kecamatan Tejakula, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait pertumbuhan ekonomi dan industri, terutama pada SDG 8 yang berfokus pada pekerjaan layak dan peningkatan ekonomi lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025