Latar Belakang: Pada proses persalinan normal terdapat resiko perdarahan, penyebab terjadinya perdarahan salah satunya dikarenakan adanya ruptur perineum. Ruptur perineum yang tidak tertangani dengan baik akan meningkatkan resiko infeksi, sehingga dapat meningkatkan angka mobiditas dan mortalitas ibu . Faktor penyebab ruptur perineum antara lain posisi persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan, dan berat badan bayi baru lahir. Tujuan: untuk mengetahui Hubungan berat badan bayi dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal di Rumah Sakit Islam Ayani Surabaya Metode: kuantitatif dengan metode case control. Populasi adalah seluruh ibu dengan persalinan normal yang mengalami ruptur perineum di RS. Islam A.Yani Surabaya pada bulan Desember 2023 s.d Mei 2024 dengan jumlah 124 populasi. Sampel diambil dengan Teknik total sampling yang berjumlah 124 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji statistik nilai p 0,00 < 0,05 yang artinya ada hubungan signifikan antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum. Kesimpulan: Semakin besar berat badan bayi yang dilahirkan akan meningkatkan resiko terjadinya ruptur perineum.
Copyrights © 2025