Era globalisasi saat ini sukar ditemukan suatu desa dengan penduduk masyarakat adat yang berdasarkan asas keturunan geneologis atau semarga di satu ruang geografis. Dominan suatu desa, penduduk masyarakatnya beridentitas multietnis atau multimarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ketahanan suatu masyarakat komunal dalam mempertahankan dan mengembangkan strategi ketahanan sosial kekeluargaan di Desa Huta Bargot. Data diperoleh menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melakukan tindakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta triangualasi yang digunakan ialah triangulasi sumber. Terjadinya ketahanan masyarakat adat marga Pulungan ini ialah secara alamiah dan terlaksana turun-temurun hingga saat ini. Masyarakat marga Pulungan tidak menghambat kelompok-kelompok marga lain untuk menjadikan Desa Huta Bargot sebagai tempat bermukim tetap dalam menjalankan aktivitas kehidupan sosial bersama kelompok marga Pulungan, namun dominan kelompok dari marga lain yang mencoba bergabung tidak bertahan lama bermukim, karena adanya kepaduan dan persatuan kelompok marga Pulungan dalam menjaga keharmonisan hubungan kekeluargaan bersama serta sumber ekonomi yang tidak mumpuni bagi kelompok pendatang marga lain sehingga menjadikan Desa Huta Bargot sebagai desa yang dihuni oleh anggota keluarga hubungan semarga dan sedarah.
Copyrights © 2024