Pembagian hibah yang tidak merata dapat memicu berbagai reaksi psikologis dalam komunitas penerima, termasuk kecemburuan, ketidakpuasan, dan bahkan ketidakpercayaan terhadap pihak yang bertanggung jawab atas distribusi hibah. Dalam perspektif psikologi, ketidakmerataan ini bisa berdampak negatif pada kohesi sosial, motivasi individu, dan hubungan interpersonal di lingkungan penerima hibah. Individu yang merasa tidak mendapatkan bagian yang layak dari hibah cenderung mengalami rasa ketidakadilan, yang memicu stres dan perasaan negative penelitian kepustakaan (library research) menggunakan pendekatan deskriptif empiric yang menemukan Kesimpulan pembagian hibah dalam keluarga sangat dianjurkan sebelum datangnya warisan, untuk menghindari sengketa di kemudian hari.
Copyrights © 2024