Penelitian ini membahas ketidakadilan ekonomi dan alienasi pekerja sebagai dampak fundamental dari sistem kapitalisme. Sistem ini, yang berakar pada akumulasi modal dan surplus nilai, telah menciptakan distribusi kekayaan yang sangat tidak merata dan memperparah keterasingan pekerja dari proses dan hasil kerja mereka. Temuan utama menunjukkan bahwa ketimpangan ekonomi tercermin dalam konsentrasi kekayaan yang berlebihan pada segelintir individu, sementara sebagian besar populasi global tetap berada dalam kondisi rentan. Selain itu, alienasi pekerja, yang diidentifikasi oleh Karl Marx, menyoroti bagaimana kapitalisme memisahkan pekerja dari kendali atas pekerjaan mereka, merusak produktivitas, kesejahteraan, dan solidaritas sosial. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kebijakan neoliberal, seperti deregulasi dan privatisasi, memperburuk ketidakamanan kerja, menciptakan kondisi kerja yang eksploitatif, dan memperdalam ketimpangan sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis, studi ini menghubungkan temuan dengan teori kritis, khususnya pemikiran Marxian, untuk mengungkapkan mekanisme eksploitasi dalam kapitalisme. Hasilnya menekankan pentingnya reformasi struktural dalam sistem ekonomi untuk mengurangi ketidakadilan dan alienasi pekerja. Sebagai rekomendasi, penelitian ini menyoroti perlunya mengeksplorasi alternatif sistem ekonomi berbasis solidaritas sosial, seperti koperasi pekerja atau sosialisme demokratik, yang menempatkan kesejahteraan manusia sebagai prioritas utama. Selain itu, studi ini mendorong peningkatan partisipasi pekerja dalam pengambilan keputusan ekonomi untuk menciptakan distribusi sumber daya yang lebih adil. Penelitian ini menawarkan perspektif yang relevan bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas dalam mengupayakan sistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025