Sebagai perantau, mahasiswa akan tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat asalnya yakni tinggal di asrama maupun kost. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa tentunya akan mengalami permasalahan di perantauan, salah satunya yakni kesepian. Oleh karena itu, mahasiswa perantau perlu mempelajari lingkungan barunya, seperti lingkungan sosial, budaya dan gaya hidup yang harus dihadapi di tempat barunya. Maka dari itu perlu untuk individu mampu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dan kesepian pada mahasiswa perantau di Kota Makassar. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah 301. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penyesuaian diri dan kesepian pada mahasiswa perantau di kota makassar (p = 0,000 < 0,05). Koefisien korelasi variabel penyesuaian diri dan kesepian sebesar -0,316 yang berarti ke arah negatif. Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat penyesuaian diri dan kesepian berdasarkan jenis kelamin. Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai salah satu sumber referensi yang dapat memberikan kontribusi kepada orang lain mengenai penyesuaian diri dan kesepian.
Copyrights © 2024