Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerangka pembingkaian (framing) yang digunakan oleh media massa dalam melaporkan konflik yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi dalam pembingkaian konflik KKB di Papua oleh media massa. Beberapa media cenderung membingkai konflik sebagai perjuangan kemerdekaan, sementara yang lain cenderung membingkainya sebagai tindakan kriminal atau tindakan terorisme. Temuan ini mengindikasikan adanya perbedaan pendekatan dalam melaporkan konflik yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang konflik tersebut. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya kesadaran terhadap pemilihan kata dan framing yang digunakan oleh media massa dalam melaporkan konflik, serta perlunya analisis kritis terhadap berita yang diterima oleh masyarakat agar dapat memahami konteks yang lebih luas dari konflik tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024